KuninganSatu.com,- Dalam kegiatan detikcom Regional Summit 2025, yang diselenggarakan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Senin (19/5), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan arahan khusus kepada Kabupaten Kuningan agar tidak terburu-buru mengubah wajah wilayahnya menjadi kawasan industri. Ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam dan memaksimalkan potensi ekonomi dari sektor jasa.
“Wilayah seperti Kuningan yang masih hijau sebaiknya tidak dipaksakan menjadi kawasan industri. Itu keliru,” tegas Dedi saat menyampaikan pandangannya.
Menurutnya, Kuningan lebih ideal dikembangkan sebagai daerah konservasi yang mampu mengandalkan pendapatan dari sektor jasa, khususnya hotel dan restoran. Ia menilai, sumber penerimaan dari sektor ini justru bisa lebih besar ketimbang jika Kuningan diarahkan menjadi kawasan industri berat.
“Lebih baik ada seratus hotel dan seribu rumah makan daripada seribu pabrik. Kenapa? Karena pajak dari hotel dan rumah makan itu langsung masuk ke kas daerah setiap bulan dalam bentuk tunai,” jelasnya.
Dedi memberikan contoh Kota Jakarta dan Bandung yang mampu meraih pendapatan tinggi tanpa bergantung pada kawasan industri. Kedua kota itu, katanya, mengandalkan sektor jasa sebagai tulang punggung keuangan daerah.
“Lihat saja Jakarta dan Bandung. Tanpa kawasan industri, mereka tetap bisa menghasilkan pendapatan tinggi. Pajak hotel, restoran, ditambah kontribusi dari kendaraan, semua itu menjadi sumber pendapatan yang langsung dirasakan daerah,” tambahnya.
Ia pun menegaskan bahwa prinsip yang sama sebaiknya diterapkan di wilayah lain yang memiliki karakteristik geografis serupa dengan Kuningan. Wilayah seperti Subang bagian selatan, Majalengka, sebagian Cirebon, dan Indramayu disarankan tetap menjaga kawasan hijaunya sebagai pelengkap kawasan industri yang sudah ada di daerah sekitarnya.
“Wilayah seperti Kuningan, Subang Selatan, Majalengka, sebagian Cirebon, dan Indramayu harus tetap jadi kawasan hijau. Karena ketika orang dari kawasan industri ingin melepas penat di akhir pekan, mereka pasti mencari tempat makan atau kawasan sejuk di sekitar,” pungkas Dedi.
(red)