Gunung Tilu Kuningan: Rute Pendakian, Goa, dan Situs Sejarah

Kamis, 15 Mei 2025, Mei 15, 2025 WIB Last Updated 2025-05-15T00:44:36Z


KuninganSatu.com,- Gunung Tilu di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kini menjelma menjadi destinasi favorit baru bagi para pendaki dan pecinta alam. Keindahan alamnya yang masih alami, ditambah nuansa petualangan yang menyegarkan, membuat gunung ini layak masuk dalam daftar tempat wisata alam terbaik di Jawa Barat.


Terletak di perbatasan Desa Jabranti (Kecamatan Karangkancana) dan Desa Cimara (Kecamatan Cibereum), Gunung Tilu menyuguhkan pemandangan indah serta jalur pendakian yang menantang. Lokasi ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam sambil berolahraga.


Nama “Tilu” diambil dari bahasa Sunda yang berarti “tiga”, merujuk pada tiga puncak utama yang menjadi ikon gunung ini. Ketiganya adalah puncak utama Gunung Tilu (1.076 mdpl), Puncak Sukmana (1.154 mdpl), dan satu puncak lainnya yang belum memiliki nama resmi (1.112 mdpl), menawarkan panorama yang memesona dari berbagai sisi.


Selain panorama pegunungan, Gunung Tilu juga menjadi sumber mata air penting bagi tiga sungai besar: Cijangkelok, Cikaro, dan Citaal. Keanekaragaman alam ini menjadikannya lokasi ideal untuk aktivitas pendakian, fotografi alam, hingga riset ekosistem.


Di bagian kaki gunung, pengunjung dapat menemukan beberapa goa eksotis seperti Goa Arjuna yang diyakini sebagai tempat singgah tokoh pewayangan Arjuna dan Goa Kandang Hayam, yang memiliki kisah lokal sebagai sarang ayam hutan. Kedua goa ini kini menjadi destinasi favorit para penjelajah.


Tak hanya itu, ada pula situs Batu Naga, dua batu besar melengkung menyerupai gerbang. Situs ini dipercaya berasal dari zaman prasejarah dan dianggap sebagai simbol peradaban awal budaya Sunda dan Jawa. Keberadaan situs ini menambah nilai historis Gunung Tilu.


Gunung ini juga menjadi habitat lebih dari 83 spesies satwa liar, mulai dari burung, reptil, hingga mamalia kecil seperti bangkong sungai dan percil Jawa. Kekayaan hayati ini memperkuat daya tarik Gunung Tilu sebagai kawasan konservasi yang layak dilestarikan.


Perjalanan menuju puncak memerlukan waktu sekitar empat jam berjalan kaki. Jalurnya cukup menantang, terjal, licin, dan tertutup semak, sehingga pendaki sangat disarankan menggunakan jasa pemandu lokal. Titik akhir pendakian ditandai dengan Tugu Pos Pojok Tilu, penanda batas Jawa Barat dan Jawa Tengah.


Meski jalur pendakian resminya belum tersedia, fasilitas dasar seperti area parkir dan pos istirahat sudah cukup memadai. Dengan persiapan yang baik, Gunung Tilu tetap ramah bagi pendaki pemula yang ingin mencoba pengalaman naik gunung pertama kali.


Gunung Tilu bukan hanya destinasi wisata alam, melainkan juga ruang yang menyimpan kekayaan budaya, sejarah, dan keanekaragaman hayati. Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi mendaki gunung dengan keindahan tiga puncak sekaligus, Gunung Tilu adalah pilihan tepat untuk dijelajahi.


(red)


Komentar

Tampilkan

  • Gunung Tilu Kuningan: Rute Pendakian, Goa, dan Situs Sejarah
  • 0

Terkini

Topik Populer