Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Tak Ada Dominasi! Kamus Pokir Dibentuk Lewat Kesepakatan Bersama DPRD

Redaksi
Jumat, 04 Juli 2025
Last Updated 2025-07-04T12:39:09Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


Ancaran, KuninganSatu.com - Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. menegaskan bahwa penyusunan Kamus Pokok-Pokok Pikiran (Kamus Pokir) merupakan bentuk sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mengelola anggaran secara lebih terarah dan efektif. Penegasan itu disampaikan usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kuningan, Jumat sore (4/7/2025).


Dalam wawancara dengan wartawan, Bupati menanggapi sorotan sejumlah pihak yang menilai Kamus Pokir sebagai bentuk pembatasan ruang legislasi.


“Sebetulnya tidak ada istilah mendominasi. Hubungan kami dengan DPRD itu sinergis. Tujuannya jelas, bagaimana anggaran yang terbatas ini bisa efektif untuk mewujudkan harapan masyarakat,” ujar Dian.


Ia menjelaskan bahwa Kamus Pokir justru lahir dari hasil pembahasan dan kesepakatan bersama dengan DPRD, bukan keputusan sepihak dari pemerintah daerah. Menu program yang tersedia sekitar 32 hingga 33 item merupakan hasil kajian teknis dan kebutuhan lapangan yang langsung menyasar persoalan prioritas masyarakat.


“Hari ini anggaran kita sangat terbatas. Karena itu, program yang kita dorong harus betul-betul super prioritas. Seperti penanggulangan kemiskinan, pengangguran, stunting, dan pemenuhan layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan,” tegasnya.


Ia mencontohkan, beberapa program yang dinilai kurang strategis seperti pengadaan balandongan, dan kursi, untuk sementara belum menjadi prioritas utama dalam struktur perencanaan anggaran.


“Kalau saja anggaran kita mumpuni, silakan. Tapi hari ini, kita harus realistis. Jangan sampai anggaran kita habis untuk hal-hal yang tidak langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” tambah Dian.


Menurutnya, penyusunan Kamus Pokir bukan bentuk pembunuhan terhadap nilai-nilai demokrasi. Justru sebaliknya, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab bersama dalam menjalankan prinsip keadilan dan efektivitas anggaran.


“Saya sangat menghargai peran DPRD. Kami diskusi panjang. Tidak ada unsur pemaksaan. Ini langkah bersama demi efisiensi dan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat,” tutup Bupati.


(red)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl