![]() |
Bupati Kuningan Dian Rahmat Yanuar di detikcom Regional Summit di BIJB Majalengka (Foto: detikJabar) |
KuninganSatu.com,- Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tengah menyiapkan diri untuk membangun pusat pengembangan peternakan sapi dan budidaya berbagai jenis ikan, termasuk ikan yang disebut-sebut langka dan jarang ditemui di wilayah lain.
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menjelaskan bahwa sebagai salah satu daerah penyangga kawasan Rebana Metropolitan, Kuningan akan memfokuskan pengembangan pada sektor pertanian dan pariwisata.
Tak hanya itu, menurut Dian, Kuningan juga tengah merancang pusat pengembangan khusus untuk sapi dan berbagai jenis ikan yang memiliki keunikan tersendiri dan sulit ditemukan di tempat lain.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan pusat pengembangan Sapi Pasundan. Selain itu, kami juga menyiapkan pengembangan Ikan Dewa dan Ikan Mas Merah Rajadanu, yang keberadaannya cukup langka dan khas Kuningan,” kata Dian saat menghadiri detikcom Regional Summit di Bandara BIJB, Majalengka, Senin (19/5/2025).
Ia menegaskan bahwa Kuningan adalah salah satu daerah penting yang menopang kawasan Rebana. Dalam konteks ini, Kuningan tetap menjaga komitmennya sebagai daerah konservasi sekaligus penyangga.
“Kami sepakat bahwa Rebana memiliki potensi besar sebagai motor penggerak kemajuan Jawa Barat. Kuningan tetap berkomitmen menjadi kabupaten konservasi dan penyangga utama di kawasan ini,” ujarnya.
Karena itu, Dian mengundang para investor yang tertarik pada sektor pertanian untuk menanamkan modalnya di Kuningan. “Pesan saya, hari ini Kuningan sangat terbuka untuk investor, terutama yang berorientasi pada pertanian dan perkebunan,” ujarnya.
Di sektor pariwisata, Kuningan juga menunjukkan geliat positif. Menurut Dian, saat ini berbagai destinasi wisata terus bermunculan dan berkembang pesat.
“Kami terus mendorong pertumbuhan pariwisata. Sekarang objek-objek wisata di Kuningan tumbuh seperti jamur di musim hujan yang cepat dan beragam,” katanya.
Namun, ada satu destinasi wisata milik daerah yang menurutnya masih kurang mendapat perhatian, yakni Kebun Raya Kuningan. Padahal, menurut Dian, kawasan itu menyimpan keindahan alam yang luar biasa.
“Itu aset daerah seluas kurang lebih 174 hektare, sangat indah, tapi belum mendapatkan sentuhan maksimal,” ucapnya.
Sebagai informasi, detikcom Regional Summit 2025 digelar pada Senin (19/5/2025) di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka. Forum ini secara khusus mengulas masa depan kawasan Rebana yang digadang-gadang menjadi pusat pertumbuhan dan investasi baru di Jawa Barat.
Dengan mengangkat tema “Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat,” forum ini menghadirkan tokoh-tokoh penting dari pemerintah pusat maupun daerah.
Sejumlah nama besar hadir sebagai pembicara utama, antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekjen Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Deputi Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Dedi Latip, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Acara ini dipandu oleh pimpinan redaksi detikcom, Alfito Deannova Gintings.
Tujuh kepala daerah dari kawasan Rebana turut serta dalam acara ini, di antaranya Wali Kota Cirebon Effendi Edo, Bupati Majalengka Eman Suherman, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Bupati Indramayu Lucky Hakim, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, serta Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman.
Acara ini terselenggara atas dukungan berbagai pihak, termasuk PT Pertamina (Persero), Patimban Industrial Estate yang merupakan bagian dari Barito Pacific Company, serta PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.
(red)