masukkan script iklan disini
Ancaran, KuninganSatu.com - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) kelas 6C Universitas Muhammadiyah Kuningan menggelar kegiatan diseminasi teknologi pendidikan di PKBM Taruna Kencana, Kelurahan Ancaran, Kabupaten Kuningan, Minggu (29/6/2025).
Mengusung tema “Pengenalan Instrumen Asesmen Formatif Berbasis Zep Quiz untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan pemanfaatan platform digital Zep Quiz sebagai alat bantu asesmen formatif yang interaktif dan adaptif terhadap kebutuhan belajar siswa.
Dosen pengampu Mata Kuliah Inovasi Pendidikan, Dudung Abdu Salam, M.Pd., mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi tugas akhir mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya mempresentasikan materi, tetapi juga memberikan pelatihan teknis penggunaan Zep Quiz secara langsung kepada para peserta didik.
“Kami dorong mahasiswa untuk tidak hanya memahami teori inovasi pendidikan, tapi juga mampu menerapkannya di lapangan secara langsung dan kontekstual,” ujar Dudung.
Perwakilan mahasiswa, Sabina Putri, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menyebut, kegiatan ini membuka wawasan baru bagi warga belajar dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif di lingkungan pendidikan nonformal.
“Peserta sangat antusias. Mereka aktif mencoba fitur-fitur Zep Quiz dan tampak menikmati proses belajarnya,” kata Sabina.
Warga belajar PKBM Taruna Kencana yang hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari program pendidikan kesetaraan setara SMP dan SMA. Mereka terlibat dalam simulasi langsung penggunaan Zep Quiz sebagai media evaluasi pembelajaran, dengan antusiasme tinggi.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut perwakilan Yayasan PKBM Taruna Kencana, Toto Kuswanto, yang mengapresiasi inisiatif para mahasiswa. Menurutnya, kegiatan semacam ini dapat menjadi sarana peningkatan kapasitas baik bagi warga belajar maupun para tutor.
“Ini bentuk nyata kolaborasi kampus dan masyarakat. Kami berharap ke depannya bisa terus berlanjut,” ujar Toto.
Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama serta komitmen untuk mengintegrasikan teknologi digital secara lebih luas dalam pembelajaran berbasis masyarakat.
(red)
