Kertayasa, KuninganSatu.com - Desa Kertayasa, Kecamatan Sindang Agung, Kabupaten Kuningan, berhasil masuk dalam daftar 11 desa terbaik pada tahap pertama Lomba Inovasi Pengelolaan Sampah Desa Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Keikutsertaan Kertayasa menjadi representasi Jawa Barat di ajang nasional ini, bersanding dengan desa-desa dari berbagai provinsi lain seperti Bali, Sumatera Utara, Kalimantan, hingga NTB. Penilaian dilakukan secara ketat dan komprehensif, melibatkan aspek inovasi, dampak sosial, serta keberlanjutan pengelolaan sampah berbasis desa.
Sebanyak 11 desa dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya, yaitu tahap wawancara dan presentasi, yang akan berlangsung pada 23 Juni 2025. Agenda tersebut akan menjadi penentu bagi desa-desa untuk melangkah ke penjurian final dalam kompetisi inovasi tematik skala nasional ini.
Daftar lengkap desa yang lolos ke tahap berikutnya meliputi:
1. Gemawang (Semarang, Jateng)
2. Gulingan (Badung, Bali)
3. Hariara Pohan (Samosir, Sumut)
4. Kertayasa (Kuningan, Jabar)
5. Malinau Hilir (Malinau, Kaltara)
6. Mulyoagung (Malang, Jatim)
7. Purwo Bakti (Bungo, Jambi)
8. Ranggai Tri Tunggal (Lampung Selatan)
9. Semparu (Lombok Tengah, NTB)
10. Songka (Paser, Kaltim)
11. Tegalrejo (Kotabaru, Kalsel)
Proses seleksi ini bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Pihak Kemendes PDTT menegaskan bahwa tahapan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap inisiatif desa dalam mengelola sampah secara mandiri, kreatif, dan berkelanjutan.
Dengan masuknya Desa Kertayasa dalam daftar tersebut, harapan besar muncul agar inovasi lokal yang dijalankan mampu menjadi model pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat yang inspiratif bagi desa-desa lainnya di Indonesia.
(red)