
KuninganSatu.com – Program pendidikan dan pembinaan disiplin bergaya militer mulai diterapkan di Kabupaten Kuningan bagi siswa yang dianggap bermasalah. Hingga Jumat (9/5/2025), tercatat sudah 50 siswa yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan di barak TNI, sebagai bagian dari program yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan lokasi pelatihan di kawasan BKPSDM Cikaso, bekerja sama dengan Kodim 0615 Kuningan. Menurutnya, program ini hadir sebagai jawaban atas kegelisahan para orang tua yang merasa kesulitan mendidik anak-anak mereka secara mandiri.
"Pelatihannya berbentuk kegiatan kewiraan. Para orang tua sudah memberikan izin resmi, bahkan banyak yang dengan sukarela meminta agar anak-anaknya dibina oleh pemerintah," jelas Bupati Dian.
Ia menambahkan, program serupa pernah dijalankan sekitar dua hingga tiga tahun lalu dan menunjukkan hasil positif, meski hanya berlangsung dalam waktu singkat. “Durasi pelatihannya mungkin cuma dua atau tiga hari, tapi dampaknya cukup signifikan. Jika terbukti efektif kembali, tak ada salahnya ini dijadikan program berkelanjutan,” lanjutnya.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari jajaran TNI serta sejumlah instansi terkait lainnya. Pemerintah daerah menaruh harapan besar bahwa pelatihan ini bisa menjadi ruang yang tepat untuk membentuk karakter siswa.
Lewat pendekatan disiplin ala militer, para siswa didorong untuk belajar nilai-nilai tanggung jawab, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan yang mungkin tidak mereka dapatkan secara utuh di lingkungan sekolah.
Dengan keyakinan tinggi, Pemkab Kuningan menilai program ini dapat menjadi alternatif pembinaan yang efektif bagi siswa-siswa yang kesulitan menyesuaikan diri dalam sistem pendidikan formal.
(red)