Kang Dedi Mulyadi Disambut Haru di Kuningan, Warga: “Bapa Aing!”

Sabtu, 03 Mei 2025, Mei 03, 2025 WIB Last Updated 2025-05-03T05:23:06Z


KuninganSatu.com,- Suasana di Pandapa Paramarta, Jumat malam (2/5/2025), berubah menjadi lautan haru dan semangat ketika Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), tiba untuk menghadiri Malam Apresiasi Budaya, puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Kuningan.


Teriakan spontan “Bapa Aing!” dari ribuan warga yang hadir menjadi bukti kuat kedekatan emosional antara pemimpin dan rakyatnya. Didampingi Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, dan Wakil Bupati, Kang Dedi langsung disambut dengan tarian tradisional dan tembang Sunda yang kental nuansa lokal.


Kehadirannya malam itu bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi momentum yang menggugah. Dalam balutan pakaian adat Sunda bernuansa putih, KDM menyampaikan wejangan mendalam tentang nilai kehidupan, cinta, dan pendidikan yang bermakna.


“Lamun hayang catur jadi bukur, carita jadi kanyataan, kudu make rasa jeung cinta,” ucapnya di tengah riuh tepuk tangan. Ia mengingatkan bahwa dalam hidup, rasa dan cinta adalah fondasi yang menyambung manusia dengan nilai-nilai ilahiah.


Tak lupa, Kang Dedi juga menyinggung soal pentingnya menjaga lingkungan Kuningan yang memiliki “indung” berupa gunung. Ia mengkritik gaya hidup modern yang abai terhadap alam. “Ulah nepi cul dog-dog tinggal igel,” katanya, menyentil generasi muda yang terlalu sibuk dengan hiburan.


Dalam pandangannya, pendidikan hari ini harus kembali kepada akar budaya. Ia menegaskan bahwa Insan Kamil dalam ajaran agama, dan Panca Waluya dalam budaya Sunda, adalah dua sisi dari manusia ideal: sehat, baik, benar, pintar, dan waspada.


KDM juga menyoroti perubahan zaman. “Budak ayeuna lain diasuh ku kolot, tapi kolotna nu ngasuh budak ku HP,” katanya prihatin, menggambarkan krisis pengasuhan yang terjadi di era digital.


Salah satu momen paling menyentuh malam itu adalah ketika KDM memberikan bantuan kepada seorang ibu pedagang keripik dari Desa Sampora. Bantuan awal senilai Rp5 juta ia tolak dengan tulus. Ketika ditambah menjadi Rp15 juta, ia masih menolak, hingga akhirnya menerima dengan penuh haru. “Orang iklas pasti dipertemukan dengan yang iklas,” ujar KDM. Sang ibu pun bersujud syukur di atas panggung, menyentuh hati semua yang hadir.


Panggung budaya tersebut turut dimeriahkan oleh Nina Ayu Susanti, grup Emka 9, Ceu Popon, hingga Charli Van Houten. Nuansa malam yang semula meriah berubah menjadi momen reflektif penuh makna tentang cinta, tentang budaya, dan tentang pendidikan yang memanusiakan manusia.


Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengapresiasi kehadiran Gubernur. “Pak Gubernur telah menyuntikkan energi baru bagi kami untuk menjadikan pendidikan dan budaya sebagai satu kesatuan dalam membangun jati diri bangsa,” ucapnya.


(red)

Komentar

Tampilkan

  • Kang Dedi Mulyadi Disambut Haru di Kuningan, Warga: “Bapa Aing!”
  • 0

Terkini

Topik Populer