Garawangi, KuninganSatu.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyalurkan bantuan pangan bergizi kepada 120 Rumah Tangga Sasaran (RTS) dalam upaya menekan angka stunting, Rabu (2/7/2025), di Balai Desa Garawangi. Bantuan menyasar warga dari tiga desa: Garawangi (63 RTS), Sukamulya (31 RTS), dan Mekarmulya (26 RTS).
Setiap RTS menerima paket bantuan berupa lima kilogram beras, telur, satu ekor ayam, minyak goreng, dan susu. Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pemetaan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Tahun 2025.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, menyerahkan langsung bantuan tersebut. Ia menegaskan bahwa intervensi gizi bukan hanya soal bantuan pangan, tetapi bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Pembangunan itu bukan hanya jembatan dan jalan, tapi juga bagaimana anak-anak kita bisa mendapat makanan bergizi sejak dalam kandungan,” ujarnya.
Kepada para penerima manfaat, yang mayoritas ibu hamil, menyusui, dan memiliki balita, Bupati berpesan agar memperhatikan asupan gizi keluarga. Dalam bincang hangatnya dengan Nona Wilda (31), ibu hamil enam bulan, Bupati menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan janin melalui konsumsi pangan bergizi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, menjelaskan bahwa SKPG digunakan untuk mengukur tiga indikator utama, yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan. Data tersebut menjadi dasar dalam menetapkan wilayah prioritas intervensi.
“Melalui SKPG, kita dapat mengidentifikasi wilayah yang aman, waspada, atau rentan, sehingga bantuan lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Garawangi, Haswidi, mengapresiasi dukungan pemerintah daerah. Ia menyatakan bahwa program ini sangat membantu dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayahnya.
“Kami bersama Bu Kapus terus berupaya menekan stunting, termasuk memanfaatkan Dana Desa. Program SKPG ini sangat berarti bagi kami,” katanya.
(red)