KuninganSatu.com – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Kuningan pada Rabu (14/5/2025) sore, mengakibatkan sebuah rumah warga di Dusun Salia RT.004 RW.001, Desa Ciusukadana, Kecamatan Kadugede, mengalami kerusakan cukup serius. Atap dapur rumah milik Uju Jukrim (65) roboh akibat intensitas hujan yang tinggi.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, hujan mulai turun dengan intensitas ringan dan perlahan-lahan berubah menjadi lebat hingga malam hari. Dalam kurun waktu antara pukul 17.00 hingga 20.00 WIB, curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan bagian atap dapur rumah dengan ukuran 4 meter x 3 meter ambruk.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, dampak dari musibah tersebut dirasakan oleh dua kepala keluarga dengan total enam jiwa yang tinggal di rumah tersebut. Mereka kini harus menghadapi kenyataan kehilangan bagian penting dari tempat tinggal mereka.
Menurut laporan cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, kejadian ini pertama kali dilaporkan pada Kamis pagi, 15 Mei 2025, sekitar pukul 08.30 WIB. Tim assessment dari Pusdalops PB BPBD Kuningan segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pendataan kondisi rumah yang terdampak.
Koordinasi cepat dilakukan oleh aparat desa bersama pihak kecamatan, TNI, POLRI, dan BPBD Kuningan. Selain itu, masyarakat sekitar juga turut serta membantu membersihkan puing-puing dan material bangunan yang ambruk. Langkah tanggap darurat dilakukan secara gotong royong sebagai bentuk solidaritas terhadap warga yang terdampak.
Tim BPBD menyebutkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini meliputi bahan bangunan, terpal, dan karung. Perlengkapan tersebut diperlukan untuk melindungi bagian rumah yang terbuka dan mengantisipasi hujan susulan yang mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Selain bantuan fisik, BPBD juga memberikan arahan kepada penghuni rumah agar mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih aman. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko yang lebih besar, mengingat kondisi bangunan rumah yang sudah lapuk dan berpotensi membahayakan keselamatan penghuninya.
Cuaca di lokasi saat ini dilaporkan berawan. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama pada masa peralihan musim seperti sekarang. BPBD Kuningan menyatakan bahwa koordinasi lebih lanjut akan terus dilakukan dengan pihak desa dan instansi terkait guna memastikan keamanan dan kelangsungan hidup warga terdampak.
Musibah ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam yang kerap datang tiba-tiba. Pemerintah daerah bersama BPBD terus mengingatkan warga untuk memperhatikan kondisi bangunan, terutama saat memasuki musim penghujan.
(red)
