Dampak Swastanisasi, Masuk Stadion Mashud Kini Berbayar?

Minggu, 04 Mei 2025, Mei 04, 2025 WIB Last Updated 2025-05-04T02:46:24Z


KuninganSatu.com,- Stadion Mashud Wisnusaputra, ikon olahraga di Kabupaten Kuningan yang selama ini menjadi tempat favorit warga untuk joging dan berolahraga, kini tak lagi bisa diakses secara gratis. Mulai pekan ini, warga dikenakan tarif masuk sebesar Rp10.000 per orang.


Kebijakan ini sontak memicu gelombang keluhan, terutama di hari Minggu saat stadion menjadi alternatif utama warga yang tidak bisa menggunakan Jalan Siliwangi karena Car Free Day.


Yayat Rusdiwa, tokoh olahraga Kuningan sekaligus mantan manajer klub PESIK Kuningan, mengungkapkan kekecewaannya.


"Seharusnya tidak perlu ada tarif. Stadion ini milik rakyat, dibiayai dari APBD, jadi mestinya tetap gratis untuk aktivitas olahraga masyarakat," tegasnya, Minggu (4/5/2025).


Menurut Yayat, langkah ini bukan hanya membebani warga, tetapi mencoreng semangat pelayanan publik.


“Jangan-jangan nanti joging di Jalan Siliwangi juga kena tarif,” sindirnya.


Dari penelusuran redaksi, pengelolaan stadion kini diserahkan kepada pihak swasta setelah adanya kerja sama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan. Munculnya tarif masuk diduga kuat sebagai dampak dari kebijakan swastanisasi ini.


Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran lebih luas: Apakah seluruh fasilitas publik di Kuningan akan mengalami swastanisasi dan komersialisasi? Warga kini menanti klarifikasi dari Pemkab Kuningan, apakah kebijakan ini bersifat sementara, ataukah bagian dari tren baru dalam pengelolaan aset publik.


(red)

Komentar

Tampilkan

  • Dampak Swastanisasi, Masuk Stadion Mashud Kini Berbayar?
  • 0

Terkini

Topik Populer