Irigasi Baru Dibangun, Warga Kaduagung Kecewa: Proyek APBN Jebol!

Senin, 05 Mei 2025, Mei 05, 2025 WIB Last Updated 2025-05-05T03:42:03Z


KuninganSatu.com,- Baru beberapa bulan selesai dibangun, proyek irigasi perpompaan di Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan, kini menuai kecaman. Bangunan yang sedianya menjadi tumpuan pengairan pertanian setempat diduga jebol, menimbulkan keresahan di kalangan petani. Kondisi kerusakan tersebut tampak jelas dengan ambruknya bagian struktur beton.


Berdasarkan informasi yang tertera pada prasasti proyek, pembangunan ini merupakan program pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan. Proyek ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024, dan rampung pada Desember 2024. Penerima manfaat langsung adalah Kelompok Tani Harikukun di Desa Kaduagung.


Namun baru memasuki bulan April 2025, bagian konstruksi utama dari bangunan tersebut terlihat rusak parah, dengan beton terbelah dan struktur dinding ambruk. Kondisi ini memicu pertanyaan besar soal kualitas pekerjaan dan pengawasan proyek.


"Anggaran dari pusat, dikerjakan di desa, tapi hasilnya mengecewakan. Kami yang dirugikan, karena sawah kami tidak terairi dengan maksimal," ujar salah satu warga kepada kuningansatu.com, Senin (5/5/2025).


Muncul dugaan bahwa proyek tidak dikerjakan sesuai spesifikasi teknis. Jika benar terjadi, maka hal ini dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.


Bahkan, apabila ditemukan unsur penyimpangan anggaran atau pengurangan kualitas material secara sengaja, maka dapat dijerat dengan Pasal 3 dan Pasal 7 UU Tipikor No. 31 Tahun 1999, yang mengatur soal penyalahgunaan wewenang hingga menyebabkan kerugian keuangan negara.


"Kami mendesak dilakukan audit menyeluruh oleh BPK atau APIP. Ini uang negara, dan masyarakat punya hak untuk tahu bagaimana kualitas proyek ini bisa secepat itu rusak," kata warga lainnya.


Meski ketika berita ini dirilis keadaan irigasi telah diperbaiki namun kejadian ambruknya proyek irigasi ini menjadi sebuah gambaran atas kualitas pekerjaan yang dilaksanakan namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek maupun dari dinas terkait perihal penyebab jebolnya proyek yang menelan anggaran hingga ratusan juta tersebut. Masyarakat berharap ada langkah tegas dalam upaya mengusut tuntas indikasi pelanggaran dalam pelaksanaannya.


Lebih dari sekadar bangunan yang rusak, kasus ini menyangkut hak petani atas sarana produksi pertanian yang layak. Warga Kaduagung kini menunggu bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjamin mutu pembangunan di desa.


(red)

Komentar

Tampilkan

  • Irigasi Baru Dibangun, Warga Kaduagung Kecewa: Proyek APBN Jebol!
  • 0

Terkini

Topik Populer