Cisantana, KuninganSatu.com - Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Kuningan menggelar rapat konsolidasi organisasi bersama seluruh Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) se-Kabupaten Kuningan. Kegiatan tersebut berlangsung di Highland, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Senin(16/6/2025).
Rapat konsolidasi dipimpin langsung oleh Ketua DPD KNPI Kuningan, Ahmad Jayadi, yang akrab disapa Ajay. Salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah pembahasan mengenai peremajaan kepengurusan DPK yang mengacu pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Peraturan Organisasi (PO) KNPI.
Dalam AD/ART dijelaskan bahwa usia maksimal pengurus DPD KNPI adalah 40 tahun 11 bulan 29 hari, sedangkan untuk pengurus DPK maksimal 30 tahun 11 bulan 29 hari.
Kebijakan tersebut mendapat tanggapan positif dari Ketua DPK Kecamatan Darma, Asep Sudrajat. Ia menyambut baik langkah peremajaan tersebut demi keberlanjutan dan idealisme organisasi.
“Saya pribadi setuju saja, Kang. Ya, walaupun akan ada plus minusnya. Plusnya, regenerasi organisasi bisa berjalan sebagaimana mestinya. Minusnya, karena perkembangan sekarang banyak pemuda yang terkesan apatis untuk berorganisasi. Ditambah lagi, KNPI saat ini tidak terlalu banyak kegiatan di akar rumput, sehingga nama KNPI kurang terdengar di masyarakat jika dibandingkan dengan Karang Taruna yang kepengurusannya sampai tingkat desa,” ujar Asep.
Meski demikian, Asep tetap optimistis terhadap masa depan KNPI. Ia menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Ajay sebagai Ketua KNPI Kuningan.
“Saya sebagai Ketua DPK Kecamatan Darma sangat optimis dan percaya terhadap kepemimpinan Bung Ajay untuk menjalankan roda organisasi sesuai aturan yang ada. Sehingga, regenerasi dalam pengkaderan bisa terwujud,” ungkap pria asal Desa Karanganyar tersebut.
Ia juga berharap KNPI Kuningan ke depan semakin solid dan mampu menjawab tantangan zaman. Konsolidasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mempersiapkan struktur kepengurusan yang lebih segar dan responsif terhadap dinamika pemuda di daerah.
(red)