Soal Kabel Internet di Tiang Listrik, Ini Kata PLN Kuningan!
Foto: Ilustrasi Kabel Wifi di Tiang PLN
KuninganSatu.com - Pihak PLN Kuningan akhirnya angkat bicara terkait menjamurnya kabel internet yang semrawut di tiang listrik milik PLN. Kondisi tersebut bukan hanya merusak tata kota, tetapi juga mengganggu pelayanan listrik dan membahayakan keselamatan petugas maupun masyarakat.
Team Leader K3 PLN Kuningan, Nasuha, menjelaskan bahwa sejauh ini hanya ICON+, anak perusahaan resmi PLN, yang mendapatkan izin resmi untuk menggunakan tiang listrik sebagai jalur penempatan kabel. Di luar itu, pihak PLN tidak mengetahui secara pasti siapa saja pemilik kabel yang kini bergelantungan di tiang-tiang mereka.
“Setahu saya, hanya ICON+ selaku anak usaha PLN yang mendapatkan izinnya, Pak. Kami dari PLN sendiri tidak memahami pasti kabel-kabel yang menumpang itu apakah milik ICON+ atau bukan,” ujar Nasuha, Sabtu (3/8/2025).
Gangguan Saat Pemeliharaan dan Perbaikan
Keberadaan kabel-kabel liar yang tidak tertib juga telah menyulitkan tim PLN dalam menjalankan tugas pemeliharaan maupun perbaikan jaringan listrik. Tiang yang terlalu padat kabel menyebabkan petugas kesulitan mengakses instalasi kelistrikan.
“Memang kabel-kabel itu sangat merugikan juga bagi PLN, karena saat pemeliharaan dan perbaikan terkadang menjadi penghambat dalam penanganan dan pelayanan,” jelas Nasuha.
Menurutnya, dalam beberapa kasus, PLN terpaksa memutus kabel-kabel yang dianggap mengganggu penanganan darurat. Namun beberapa hari kemudian, kabel-kabel tersebut ditemukan telah dipasang kembali tanpa izin.
“Kami potong karena mengganggu, tapi beberapa hari kemudian sudah terpasang lagi,” ujarnya. Situasi ini menyulitkan petugas PLN di lapangan yang harus tetap fokus menjaga keandalan listrik bagi masyarakat.
PLN Fokus pada Layanan Kelistrikan, Bukan Internet
Nasuha menegaskan bahwa tugas utama PLN adalah memberikan layanan kelistrikan kepada masyarakat. Persoalan kabel internet bukan menjadi ranah teknis PLN, meskipun keberadaannya berdampak langsung pada operasional di lapangan.
“Kami dari PLN berfokus kepada pelayanan listrik kepada masyarakat. Terkait jaringan internet, itu bukan bidang kami secara langsung,” ujarnya.
Meski begitu, PLN tetap berupaya menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat dengan mengambil langkah edukatif kepada sejumlah pihak terkait. PLN Kuningan bahkan telah melakukan pendekatan kepada beberapa penyedia layanan internet dan instansi pemerintah.
“Kita juga sudah mendatangi Telkom, Biznet, dan Diskominfo terkait pemasangan kabel di dekat tiang listrik, untuk mengedukasi potensi bahayanya,” kata Nasuha.
Risiko Nyata: Keselamatan Petugas dan Warga
Nasuha menyoroti bahwa kabel-kabel liar yang dipasang tanpa prosedur keamanan dapat menjadi sumber bahaya, baik bagi teknisi PLN maupun masyarakat. Banyak kabel yang melilit sembarangan, menjuntai rendah, atau bahkan menutupi akses ke jaringan utama milik PLN.
Lebih parahnya, beberapa teknisi dari penyedia layanan internet lokal bahkan nekat naik ke tiang tanpa izin dan tanpa alat pelindung diri.
“Kami sering lihat orang naik ke tiang pakai sandal jepit, bawa tang, tanpa pengamanan. Itu sangat berbahaya,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa tiang PLN mengandung risiko tegangan tinggi yang dapat menyebabkan sengatan listrik fatal jika tidak dikerjakan oleh orang yang berwenang dan berpengalaman.
“Tiang listrik bukan tempat sembarangan. Ada zona aman yang hanya boleh dikerjakan oleh petugas berlisensi,” tandasnya.
Ia juga menegaskan kembali bahwa keselamatan adalah prioritas utama PLN dalam segala kegiatan teknis di lapangan. Karena itu, ia berharap semua pihak menghormati infrastruktur PLN dan tidak menggunakan tiang listrik secara sembarangan.
“Kalau semua berjalan sesuai aturan, insya Allah aman. Tapi kalau terus dibiarkan seperti sekarang, risikonya terlalu besar,” tutupnya.
.roy