
KuninganSatu.com,- Rabu (21/5/2025) menjadi hari penuh berkah bagi 1.544 guru ngaji, pengajar Madrasah Diniyah, TPA, RA, dan takmir masjid di Kabupaten Kuningan. Bertempat di Teras Pendopo Kabupaten, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kuningan menyalurkan bantuan stimulan senilai Rp 540 juta kepada para pejuang pendidikan dan keagamaan ini.
Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan lima kecamatan, sebelum nantinya didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah. Ketua Baznas Kuningan, Drs. H. R. Yayan Sofyan, M.M., menjelaskan bahwa dana tersebut berasal dari zakat yang dihimpun selama tahun 2025.
“Alhamdulillah, ini adalah bentuk apresiasi dan dukungan kita kepada mereka yang telah tulus mengabdi. Bantuan ini bukan akhir, tapi awal dari keberpihakan kita pada para guru spiritual di kampung-kampung,” ujar Yayan.
Baznas Kuningan mencatat, sepanjang tahun 2024 telah menghimpun zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan sebesar Rp 7,624 miliar, dengan penyaluran Rp 6,011 miliar kepada lebih dari 5.800 mustahik melalui lima program utama: kemanusiaan, kepedulian, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi para penerima bantuan. Ia menyebut bahwa peran guru ngaji sangat krusial di tengah gempuran degradasi moral dan kemajuan teknologi.
“Sekolah formal punya keterbatasan, tapi guru ngaji dan para pengajar diniyah adalah oase yang menyejukkan. Mereka membentuk karakter anak-anak kita dari dasar,” kata Bupati dengan penuh haru.
Tak hanya itu, Bupati juga mengumumkan rencana peluncuran program “Ngaji Diri, Nyaah Ka Guru Ngaji, Produk Pesantren” dengan anggaran Rp 1 miliar untuk mendukung 1.000 guru ngaji kampung. Program ini akan melengkapi peran Baznas dalam memperkuat pemberdayaan di bidang keagamaan.
Namun, Ketua Baznas juga menyoroti masih rendahnya partisipasi ASN dalam berzakat. Dari potensi zakat ASN sebesar Rp 11 miliar, baru sekitar 43% yang terealisasi. Bupati pun menyambut hal ini dengan komitmen kuat.
“Ini tantangan kita bersama. Saya yakin, jika seluruh ASN konsisten berzakat, kita bisa menekan angka kemiskinan secara signifikan,” tegas Bupati.
Wakil Ketua II Baznas Provinsi Jawa Barat, KH. Ali Kosim, turut mengapresiasi sinergi yang terbangun antara Baznas Kuningan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ia menyebut program “Ternaknesia” di Desa Sayana sebagai contoh nyata dari kolaborasi yang berdampak.
Ia juga mengungkapkan rencana program lumbung pangan berupa penanaman pisang, yang akan digulirkan sebagai upaya pemberdayaan ekonomi berbasis lokal. “Baznas selalu menjunjung prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI, agar semua program sejalan dengan visi nasional,” ungkapnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati dan pimpinan Baznas kepada para perwakilan penerima. Terlihat senyum haru dan bahagia terpancar dari wajah-wajah para guru ngaji, bukti bahwa kepedulian masih tumbuh subur di Kabupaten Kuningan.
(red)