
KuninganSatu.com,- Dalam upaya memperkuat edukasi tentang bahaya narkoba di tingkat masyarakat, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuningan turut ambil bagian dalam kegiatan “Abdi Nagri Nganjang ka Wargi” yang digelar di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka.
Kegiatan yang dimotori oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus sosialisasi antara pemerintah dan warga. BNNK Kuningan hadir dengan semangat kolaboratif, membuka layanan informasi dan edukasi seputar Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Dipimpin langsung oleh Kepala BNNK Kuningan, Agus Mulya, S.Pd., M.Si., tim BNNK menghadirkan pendekatan interaktif kepada masyarakat. Mereka tak hanya berbagi informasi soal jenis-jenis narkoba dan dampaknya, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif warga khususnya pelajar dan orang tua dalam upaya pencegahan.
“Edukasi seperti ini penting agar masyarakat tidak hanya tahu, tapi juga berdaya untuk melindungi diri dan lingkungannya dari bahaya narkoba,” ujar Agus Mulya di sela kegiatan.
Stand BNNK menjadi salah satu yang paling banyak dikunjungi. Suasana akrab dan penyampaian materi yang mudah dipahami membuat warga merasa nyaman berdiskusi. Tim pelaksana terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari tenaga penyuluh, medis, hingga IT. Nama-nama seperti Dedy Nuryadi, dr. Ade Cindra Rizki Fauzi, Arif Budiarsa, dan Rizha Nursyachfijar turut aktif menyapa pengunjung.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala BNNP Jawa Barat, BRIGJEN POL. Arief Ramdhani, S.I.K., yang hadir langsung bersama Kabag Umum BNNP Jabar, Tri Wahyu Astuti, S.E. Kehadiran pimpinan BNNP mempertegas komitmen sinergi antara pusat dan daerah dalam menghadapi ancaman narkotika.
“Abdi Nagri Nganjang ka Wargi” menjadi momentum strategis dalam menguatkan komitmen bersama melawan narkoba dari akar rumput. Melalui pendekatan yang komunikatif dan menyentuh langsung masyarakat, BNNK Kuningan menunjukkan bahwa pencegahan narkoba lebih efektif jika dilakukan bersama-sama.
Dengan keterlibatan berbagai elemen, Jawa Barat diharapkan semakin tangguh menghadapi tantangan narkotika dan tumbuh sebagai provinsi yang sehat, aman, serta produktif.
(red)