
KuninganSatu.com,- Hingga pertengahan Mei 2025, realisasi pendapatan dari sektor pajak di Kabupaten Kuningan mencapai Rp72,79 miliar atau 30,01 persen dari total target anggaran tahun ini sebesar Rp242,59 miliar. Data ini disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnaen, S.STP., M.Si ketika dikonfirmasi kuningansatu.com, Senin (19/5/2025).
Menurut Guruh, dari 12 jenis pajak daerah, kontribusi tertinggi berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan realisasi Rp19,05 miliar dari target Rp45 miliar (42,34%). Disusul oleh PBJT-Jasa Perhotelan (44,79%) dan PBJT-Jasa Kesenian dan Hiburan (44,24%). Ketiga sektor tersebut menunjukkan tren positif seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, terutama sektor pariwisata dan properti di wilayah Kuningan.
“Capaian ini menunjukkan adanya geliat ekonomi masyarakat yang mulai pulih, terutama di sektor pariwisata dan hiburan. Namun, kami tetap mendorong optimalisasi penerimaan pada sektor-sektor lain yang masih rendah,” ujar Guruh. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dengan perangkat daerah, pelaku usaha, serta masyarakat untuk mencapai target penerimaan daerah secara maksimal.
Salah satu sektor yang masih rendah capaian realisasinya adalah pajak dari Mineral Bukan Logam dan Batuan, yang baru terealisasi sebesar Rp594 juta atau 7,33% dari target Rp8,1 miliar. Begitu juga dengan Pajak Air Tanah yang baru mencapai 15,29%. Menurut Guruh, hal ini menjadi perhatian khusus Bappenda dan akan segera ditindaklanjuti melalui evaluasi regulasi serta pengawasan di lapangan.
Sektor lain yang juga menunjukkan performa belum optimal adalah PBJT-Tenaga Listrik yang baru menyumbang 29,89%, serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang realisasinya baru mencapai 16,31% dari target Rp30 miliar. Bappenda berencana menggencarkan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, termasuk digitalisasi layanan dan perluasan basis data wajib pajak.
Pihaknya juga mencatat bahwa total penerimaan hingga hari ini meningkat sekitar Rp425 juta dari hari sebelumnya. “Setiap hari kami terus memantau dan melakukan langkah-langkah strategis. Target bukan hanya angka, tetapi juga bagian dari upaya membangun daerah secara berkelanjutan,” tegas Guruh.
Di akhir keterangannya, Guruh mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui kepatuhan membayar pajak. Ia menekankan bahwa setiap rupiah pajak yang dibayarkan akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur, layanan publik, dan peningkatan kualitas hidup.
(red)