
KuninganSatu.com,- Sabtu pagi, (24/5/2025) yang cerah di Teras Pendopo Bupati Kuningan menjadi saksi semangat luar biasa dari para pelajar SMP yang tampil di babak final Lomba Cerdas Cermat (LCC) “Bupati Cup II”. Bukan sekadar lomba biasa, ajang ini menjadi ruang bertemunya intelektualitas, kerja tim, dan kecintaan terhadap budaya lokal.
Empat regu dari SMP Al-Multazam II, SMP Amal Bakti Manislor, SMPN 1 Cilimus, dan SMP Yos Sudarso tampil percaya diri. Mereka memperkenalkan diri satu per satu dengan penuh semangat, sebelum akhirnya juru bicara dari masing-masing tim memilih paket soal yang akan menjadi tantangan mereka.
Suasana kian hangat saat Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., hadir dan memberikan sambutan. Dengan senyum hangat dan tatapan penuh harapan, ia menyampaikan kebanggaannya melihat antusiasme para peserta.
“Saya bahagia bisa menyaksikan langsung semangat anak-anak kita. Lomba ini bukan hanya soal benar dan salah, tapi juga bagaimana mereka mengenal dan mencintai akar budayanya,” ujar Bupati.
Beliau mengingatkan pentingnya pendidikan karakter di tengah berbagai pengaruh negatif yang mengintai generasi muda. Menurutnya, anak-anak perlu dibentengi dengan nilai-nilai luhur agar tidak tercerabut dari jati dirinya.
“Pendidikan yang berbasis budaya akan menumbuhkan rasa bangga menjadi bagian dari Kuningan. Kita punya banyak tokoh hebat dari daerah ini, dan kalian bisa menjadi salah satunya,” tambahnya sembari berbagi kisah inspiratif tentang tokoh-tokoh nasional asal Kuningan.
Bupati juga berpesan agar para siswa tak hanya mengejar kecerdasan intelektual, tapi juga mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial. “Rajin belajar, jaga akhlak, dan cintailah budaya kita,” ujarnya dengan penuh harap.
LCC “Bupati Cup II” merupakan inisiatif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan yang bertujuan membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga berkarakter kuat dan mencintai daerahnya.
Kepala Disdikbud, Drs. Uu Kusmana, menjelaskan bahwa lomba ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sekaligus memperkuat rasa cinta siswa terhadap tanah kelahirannya. “Melalui lomba ini, kami ingin anak-anak mengenal lebih dalam tentang daerahnya, baik itu sejarah, adat, hingga kekayaan alamnya,” tutur Uu didampingi Kabid Pembinaan SMP, H. Abidin, dan Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP, Dr. Udin Khaerudin.
Dr. Udin menambahkan bahwa soal-soal yang diberikan dirancang kontekstual, menyentuh berbagai aspek lokal seperti kuliner, pariwisata, flora fauna, hingga soal berhitung yang dikaitkan dengan kekayaan geografis Kuningan. “Semua dirancang agar siswa semakin dekat dan peduli dengan lingkungan tempat tinggalnya,” ujarnya.
Lebih dari sekadar lomba, LCC “Bupati Cup II” menjelma menjadi ruang tumbuh bagi generasi muda Kuningan dan tempat mereka mengenal identitas, melatih logika, dan memupuk kecintaan pada tanah kelahiran.
(red)