Gerindra Kuningan Pecah Kongsi di Tengah Longsor? Uha: Apa Kata Dunia?

Senin, 19 Mei 2025, Mei 19, 2025 WIB Last Updated 2025-05-19T06:06:32Z


KuninganSatu com,- Polemik longsor di kawasan Lembah Cilengkrang, Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, seolah membuka babak baru drama politik lokal.


Alih-alih bersatu mencari solusi atas dampak bencana, dua anggota DPRD Kuningan dari Fraksi Gerindra, Sri Laelasari dan H Dede Ismail (Deis), malah tampil bak aktor sinetron yang lupa naskah partai.


Keduanya saling lempar kritik soal pembangunan wisata di lereng Gunung Ciremai, yang ikut menyeret nama H Rokhmat Ardiyan, anggota DPR RI yang juga berasal dari partai Gerindra sekaligus pemilik wisata Arunika, tempat yang disebut-sebut sebagai biang keladi longsor. Plot twist? Tidak juga, hanya politik ala Kuningan.


Melihat adegan ini, Ketua LSM Frontal, Uha Juhana, tak bisa menahan diri untuk ikut “nge-review”. Ia menyayangkan dua kader partai kepala burung Garuda itu yang sibuk adu suara, bukan adu solusi.


“Ada apa dengan Gerindra Kuningan? Ini bukan kompetisi siapa paling lantang. Yang satu kritik, yang satu timpali, seperti audisi debat publik tanpa moderator. Bukannya saling dukung, malah saling jegal. Ini memalukan pelatih... Apa kata dunia?” sindir Uha, Senin (19/5/2025), dengan nada lebih pas untuk panggung stand-up politik.


Menurutnya, masyarakat berhak tahu segala hal soal proyek yang berpotensi merusak lingkungan. Tapi, Uha menyarankan agar fraksi partai tampil sebagai satu tim, bukan seperti grup band yang main lagu sendiri-sendiri.


“Rakyat jadi bingung. Yang satu bicara soal moratorium pembangunan, yang satu lagi mendesak investigasi sambil menyebut nama kolega sendiri di DPR RI, H Rokhmat Ardiyan. Ini bukan orkestra, ini karaoke tanpa dirigen. Jelas bukan contoh kedewasaan politik,” ucapnya, nyaris ingin memberi buzzer.


Apalagi, publik tentu mencatat bahwa H Rokhmat Ardiyan bukan sekadar anggota DPR RI, melainkan juga tokoh sentral di balik wisata Arunika yang kini menjadi sorotan.


Ketika seorang tokoh partai dituding berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan, dan justru diserang dari internal sendiri, publik jadi bertanya apakah ini partai atau panggung gladiator? Gerindra Kuningan tampaknya lebih sibuk menyiapkan senjata antar kawan daripada menyelamatkan rakyat dari reruntuhan.


Ironisnya, di saat warga membersihkan puing dan lumpur, para wakil rakyat malah sibuk saling membersihkan citra masing-masing.


Yang satu ingin tampil seperti pahlawan lingkungan, yang satu lagi seolah membawa obor kebenaran. Tapi bagi rakyat yang terdampak longsor, semua manuver ini terdengar seperti riuh tepuk tangan palsu di tengah panggung bencana. Kritik boleh, tapi kalau panggung politik lebih ramai dari suara warga yang terdampak, jelas ada yang salah dalam prioritas.


Uha dengan tegas mengatakan bahwa LSM Frontal mendukung penuh audit lingkungan dan penyelidikan proyek-proyek di kawasan Ciremai. Tapi, ia memberi catatan keras agar jangan jadikan isu longsor sebagai panggung adu akting politik.


“Bencana ini nyata, bukan setting-an. Dampaknya terasa di lapangan. Tapi kalau respons elite partai cuma jadi bahan retorika, rakyat bisa makin sinis. Jangan jadikan penderitaan warga sebagai skrip drama politik,” ujarnya.


Tak hanya itu, Uha juga meminta DPP Gerindra dan para petinggi partai di daerah turun tangan. Bukan untuk menonton, tapi merapikan naskah agar tidak makin memalukan di depan penonton bernama rakyat.


“Kalau sesama kader saling serang di media, bagaimana masyarakat percaya mereka bisa memperjuangkan kepentingan bersama? Ini seperti tim sepak bola yang rebutan bola sendiri, lupa gawangnya di mana. Jangan permalukan partai demi ego sesaat,” tandasnya.


Kini, dengan tensi politik yang justru memanas di tengah bencana, publik justru bertanya akankah dua aktor politik lokal ini mendapat pengarahan dari sutradara partai? Atau justru terus melanjutkan episode ‘Gerindra Berseteru’ musim berikutnya?



(red)

Komentar

Tampilkan

  • Gerindra Kuningan Pecah Kongsi di Tengah Longsor? Uha: Apa Kata Dunia?
  • 0

Terkini

Topik Populer