
KuninganSatu.com,- Gunung Ciremai yang terletak di wilayah Kabupaten Kuningan, Majalengka, dan Cirebon masih berada dalam status Normal (Level I). Informasi ini disampaikan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM berdasarkan evaluasi aktivitas vulkanik selama bulan April 2025.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa secara visual, gunung api terlihat jelas meskipun sesekali tertutup kabut. Tidak terpantau adanya aktivitas letusan atau hembusan gas dari kawah maupun puncak gunung.
Cuaca di sekitar kawasan Gunung Ciremai juga tercatat bervariasi, dari cerah hingga hujan. Angin bertiup dari berbagai arah, sementara suhu udara berkisar antara 19 hingga 40 derajat Celsius.
Sepanjang April, tercatat 45 kali kejadian gempa di area sekitar gunung. Rinciannya terdiri dari 2 kali gempa vulkanik dalam, 6 kali gempa tektonik lokal, dan 37 kali gempa tektonik jauh.
Menurut Badan Geologi, gempa yang terjadi sebagian besar berasal dari pergeseran lempeng bumi atau struktur patahan aktif di sekitar Gunung Ciremai. Aktivitas ini belum menunjukkan peningkatan yang signifikan menuju erupsi.
Namun demikian, warga tetap diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Salah satu potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah akumulasi gas di dasar kawah gunung.
Meskipun tidak sedang meletus, Gunung Ciremai tercatat pernah mengalami erupsi kecil yang memunculkan abu dan hembusan gas. Bahkan, lontaran material seperti batu pijar dan hujan abu pernah mencapai radius hingga 1,5 kilometer dari kawah.
Badan Geologi mengimbau agar masyarakat dan wisatawan tidak mendekati atau turun ke dasar kawah. Terutama saat cuaca mendung atau hujan, karena gas beracun bisa terkumpul di area tersebut.
Selain itu, masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari kawah guna menghindari paparan gas berbahaya berkonsentrasi tinggi.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid A.N, dalam keterangannya meminta agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti informasi resmi. Ia menegaskan agar warga tidak terpancing isu atau berita yang belum terverifikasi.
Laporan ini telah diteruskan ke BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat untuk langkah-langkah pengawasan dan mitigasi.
Masyarakat di sekitar Gunung Ciremai diimbau untuk selalu waspada, mengikuti arahan petugas, dan tidak mengabaikan rekomendasi keselamatan. Gunung memang masih aman, tapi kewaspadaan tetap penting agar tidak ada korban jika kondisi tiba-tiba berubah.
(red)