KuninganSatu.com - Ketua DPC Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kabupaten Kuningan, Wawan Ace Setiawan, memastikan bahwa dirinya bersama seluruh jajaran pengurus akan turun langsung mengikuti aksi damai mengawal sidang pembacaan putusan terhadap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Dr. Hasto Kristiyanto, pada Jumat, 25 Juli 2025, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Kepada KuninganSatu.com, Wawan menegaskan bahwa sikap tersebut merupakan bentuk komitmen dan loyalitas struktural DPC Repdem Kuningan kepada organisasi induk dan kepemimpinan partai. Ia menilai bahwa persoalan hukum yang dihadapi Hasto tidak berdiri sendiri secara yuridis, melainkan memiliki latar politik yang tidak bisa diabaikan.

“Intinya, dalam kasus Hasto ini bukan hanya soal pidana, tapi lebih kepada muatan politik. Kami sebagai bagian dari Repdem tentu tidak bisa tinggal diam,” ujarnya, Selasa (23/7).

Menurut Wawan, upaya untuk membungkam suara kritis dan independen dalam tubuh partai adalah bentuk pengerdilan demokrasi yang nyata. Ia menyebut kriminalisasi terhadap tokoh nasionalis merupakan ancaman terhadap kebebasan politik yang seharusnya dijamin dalam sistem demokrasi.

"Kalau hari ini seorang Sekjen partai besar dikriminalisasi tanpa konteks yang adil, siapa lagi berikutnya? Kami harus bersikap, dan sikap itu adalah hadir langsung, berdiri bersama Hasto," tegas Wawan.

Ia menambahkan, kehadiran dirinya bersama pengurus DPC Repdem Kuningan adalah bagian dari perintah moral untuk menunjukkan solidaritas, serta bagian dari garis perjuangan untuk menjaga marwah partai. Bagi Wawan, sikap diam justru menunjukkan kelemahan, dan itu bukan karakter Repdem.

“Sebagai sayap partai PDI Perjuangan, kami akan terus mengawal Bapak Hasto Kristiyanto. Ini adalah bentuk keberpihakan kami pada jalur perjuangan partai,” katanya.

Sebelumnya, DPN Repdem mengeluarkan surat instruksi resmi bernomor 131/IN/DPN-REPDEM/VII/2025 yang mengimbau seluruh pengurus Repdem di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat untuk hadir dalam aksi damai yang dimulai pukul 10.00 WIB. Peserta aksi diminta mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol solidaritas.

(roy)