KPK Masuk Kuningan! Bupati Tegaskan Perang Total Lawan Korupsi
KuninganSatu.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Roadshow Bus KPK 2025 bertajuk “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” di Kabupaten Kuningan, Selasa (29/7/2025), dalam rangka menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan ini menyasar ASN, pelajar, perangkat desa, hingga kalangan akademisi melalui program terstruktur di enam titik wilayah.
Kegiatan dibuka secara simbolis oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., di halaman Kantor Pemda, Kompleks Kuningan Islamic Center (KIC), yang dirangkaikan dengan apel pagi. Usai pembukaan, program roadshow dilanjutkan ke enam lokasi berbeda: edukasi pelayanan publik di Kantor Kecamatan Luragung, sosialisasi ASN di Gedung Pemda, kuliah umum di UNISA, program KPK Mengajar di SMPN 1 Kuningan, dan penyuluhan antikorupsi di Balai Desa Luragungtonggoh.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang tidak dapat ditoleransi karena merusak tatanan sosial, memperlebar kesenjangan, serta menghambat pembangunan daerah.
“Upaya pencegahan korupsi tidak bisa ditawar. Kami ingin menjadikan Kuningan sebagai wilayah yang membangun desa antikorupsi, dan semangat ini harus hadir dalam keseharian,” tegasnya.
Ia menjabarkan sejumlah langkah strategis yang telah ditempuh, antara lain pembentukan tim penyuluh antikorupsi, sertifikasi ASN penyuluh antikorupsi yang telah menghasilkan lima orang bersertifikat, serta penguatan delapan area intervensi Monitoring Center for Prevention (MCP).
Sementara itu, perwakilan KPK RI, Guntur, menyatakan bahwa Roadshow KPK ini merupakan program jangka panjang sejak 2014. Kini, KPK menggunakan kendaraan kecil untuk menjangkau desa-desa yang masih permisif terhadap praktik korupsi. Ia memperkenalkan nilai JUMAT BERSEPEDA KAKAK, akronim dari: Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, dan Adil.
“Kami ingin masyarakat lebih banyak berinteraksi dalam konteks pendidikan dan pencegahan, bukan saat penindakan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan film edukatif, kampanye publik, hingga sosialisasi bahaya korupsi. Guntur turut memberikan apresiasi kepada para penyuluh antikorupsi, duta integritas, serta komunitas perempuan angklung yang ikut memeriahkan kegiatan.
“Terima kasih untuk seluruh jajaran Pemda Kuningan. Mari kita bangun Indonesia yang lebih tangguh dan bebas korupsi,” pungkasnya.
(roy)