Hingga Juni 2025, Pemda Kuningan Sudah Habiskan Rp1,26 Triliun, Wow! Banyak yang Tidak Terduga
0 menit baca
Setda, KuninganSatu.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan tercatat telah membelanjakan anggaran sebesar Rp1,26 triliun dari total APBD Tahun 2025 yang dipatok sebesar Rp2,97 triliun. Data ini dihimpun KuninganSatu.com dari Dashboard APBD milik DJPK Kementerian Keuangan RI per 9 Juni 2025.
Realisasi anggaran tersebut mencerminkan serapan sebesar 42,66 persen di pertengahan tahun. Meski serapan ini tergolong wajar, namun satu hal yang cukup menyita perhatian adalah tingginya realisasi Belanja Tidak Terduga (BTT).
Dari pagu BTT sebesar Rp12 miliar, realisasi hingga Juni 2025 telah mencapai Rp9,22 miliar atau 76,86 persen. Bandingkan dengan Belanja Modal yang baru terealisasi Rp15,21 miliar dari pagu Rp247,49 miliar atau hanya 6,14 persen.
Apa yang Sebenarnya "Tidak Terduga"?
Belanja Tidak Terduga seharusnya digunakan untuk penanganan kondisi luar biasa, seperti bencana alam, kedaruratan sosial, atau wabah. Namun hingga pertengahan 2025, publik tidak melihat adanya kejadian luar biasa berskala besar yang bisa menjelaskan penggunaan dana sebesar itu.
Kontras dengan belanja pembangunan yang berjalan lambat, BTT justru menjadi pos dengan serapan tertinggi di antara pos-pos strategis lainnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah yang tidak terduga ini benar-benar tak terduga, atau justru sudah dirancang diam-diam?
Belanja Pembangunan Tertinggal
Selain itu, data juga menunjukkan bahwa Belanja Modal, yang biasanya diperuntukkan bagi pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum, masih tertinggal jauh. Realisasinya baru 6,14 persen, padahal ini menjadi indikator langsung terhadap keberhasilan program-program pembangunan yang dirasakan masyarakat.
Sementara itu, belanja pegawai sudah menyerap Rp930,27 miliar atau 68,58 persen, dan Belanja Barang dan Jasa menyentuh Rp181,65 miliar atau 23,28 persen.
PAD Lesu, Pajak Daerah 0 Persen
Dari sisi pendapatan, kondisi pun tak kalah memprihatinkan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru tercapai Rp77,69 miliar dari target Rp481,31 miliar, atau 16,14 persen. Bahkan Pajak Daerah yang menjadi tulang punggung PAD, tercatat nol persen realisasi dari target Rp242,59 miliar.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Pemkab Kuningan masih sangat bergantung pada transfer pusat, yang hingga kini telah mencapai Rp1,23 triliun atau 56,61 persen dari target.
(red)