Pendidikan Karakter di Barak Militer: Bentuk Disiplin dan Tanggung Jawab, Bukan Indoktrinasi
Cikaso, KuninganSatu.com - Program pendidikan karakter berbasis barak militer yang digagas Kodim 0615/Kuningan resmi ditutup pada Minggu (1/6/2025) di Wisma BKPSDM, Jl. Raya Cikaso, Kramatmulya. Kegiatan selama dua pekan ini dinilai mampu membentuk kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat bela negara pada peserta didik, tanpa mengandung unsur indoktrinasi militer.
Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, berharap peserta program ini dapat menjadi generasi harapan bangsa, kebanggaan orang tua, dan teladan bagi teman-teman di sekolah.
“Mereka telah mendapat pembinaan karakter dan bela negara. Kami harap ke depan seluruh stakeholder bisa ikut memantau perkembangan sikap dan perilaku mereka di sekolah,” ujar Tuti saat penutupan kegiatan.
Ia menambahkan, transformasi nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab yang diperoleh di barak militer diharapkan menular ke lingkungan sekolah masing-masing.
“Mudah-mudahan mereka bisa menjadi contoh bagi siswa lainnya,” imbuhnya.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kuningan, Hj. Fifi Sopiah, memastikan bahwa tidak ada pelanggaran hak anak selama kegiatan berlangsung.
“Semua kebutuhan anak terpenuhi. Gizi makanan terjaga, tempat tinggal bersih, dan pelatih menunjukkan kepedulian yang tinggi. Anak-anak merasa nyaman mengikuti program ini,” jelasnya.
Komandan Kodim 0615/Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah bentuk indoktrinasi militer.
“Kita sejak awal menyampaikan bahwa ini bukan indoktrinasi. Ini pendidikan karakter terbuka, dengan pendekatan disiplin dan tanggung jawab. Kegiatan ini diawasi langsung oleh KPAID, Dinas Pendidikan, dan Kemenag,” terangnya.
Menurut Dandim, pembentukan karakter melalui kegiatan ini bertujuan agar anak-anak dapat menjadi agen perubahan, tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan keluarga.
“Pendidikan karakter harus didukung semua pihak, baik sekolah maupun keluarga, agar anak-anak siap menghadapi tantangan zaman,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Kuningan, H. Ujang Kosasih, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program ini. Menurutnya, 35 anak peserta program diharapkan bisa menjadi pionir perubahan positif di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
“Kegiatan ini positif dan akan kami bahas lebih lanjut di DPRD, termasuk dalam pembahasan anggaran. Ke depan, jika program ini diperluas, kita perlu dukungan pendanaan yang memadai,” ujarnya.
Program pendidikan karakter di barak militer ini mendapat respons positif dan diproyeksikan akan berlanjut dengan jumlah peserta yang lebih banyak serta dukungan lintas sektor.