BREAKING NEWS

Sahrun Tak Lagi Sendiri, Bupati Kuningan Hadir Membawa Harapan


Pangkalan, KuninganSatu.com - Di sudut sunyi sebuah rumah kosong yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya, hidup seorang lelaki renta bernama Sahrun (78). Di usia senjanya, ia menjalani hari-hari seorang diri, dalam kondisi tubuh yang tak lagi mampu berjalan. Tak ada keluarga, hanya derma dan kasih sayang dari tetangga yang menjadi penopang hidupnya.


Namun pada Kamis (5/6/2025), kisah sepi Sahrun mendapat cahaya harapan. Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., datang langsung menjenguknya dan menyaksikan langsung kondisi memprihatinkan sang lansia dengan didampingi perwakilan Dinas Sosial, Kepala Desa Pangkalan, dan Kuwu Lukman dari Desa Tambakbaya yang dikenal luas sebagai sosok berhati mulia.


“Saya sungguh tersentuh melihat keadaan Pak Sahrun. Ini bukan sekadar tentang kemiskinan, ini tentang kemanusiaan. Saya berterima kasih kepada para tetangga yang selama ini telah menjadi tangan-tangan kasih bagi beliau,” ucap Bupati Dian, dengan suara yang sarat keprihatinan.


Tanpa menunggu lama, rombongan pun mengangkat tubuh lemah Sahrun ke dalam mobil. Ia dibawa ke Rumah Singgah di Desa Tambakbaya, tempat di mana ia akan mendapat perawatan dan perhatian yang lebih layak, sebuah langkah kecil untuk memulihkan martabat dan kenyamanan hidupnya.


Sri Nurhayati, tetangga yang kerap membantu Sahrun, mengisahkan bahwa pria itu dulu pernah merantau ke Jakarta. Namun, sebuah kecelakaan dua tahun lalu mengubah segalanya.


“Setelah tertabrak motor, beliau tidak bisa berjalan lagi. Sejak saat itu, hidupnya bergantung pada uluran tangan warga sekitar,” katanya lirih.


Ia pun tak kuasa menyembunyikan haru ketika melihat Sahrun akhirnya mendapat pertolongan yang layak.


“Terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Bupati, Kuwu Lukman, dan semua pihak yang peduli. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini,” ucapnya, dengan mata berkaca-kaca.


Hari itu, bukan hanya tubuh Sahrun yang diangkat melainkan juga harapannya. Dan mungkin, di balik derita panjang yang dialaminya, kini terselip secercah keyakinan bahwa kebaikan belum mati, bahwa masih ada tangan-tangan lembut yang siap mengangkat mereka yang hampir terlupakan.


(red)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar